Minggu Pagi Bersama Komunitas Love Suroboyo Blusukan Kantor Gubernur Jawa Timur


Kantor Gubernur Jatim, Minggu 20 Januari 2019 dalam rangka Challenge Open Recruitment Anggota Love Suroboyo Angkatan 3, kami melalui minggu pagi kali ini dengan sesuatu yang berbeda. 22 teman baru yang berkesempatan hadir sebagai peserta challenge bersama anggota komunitas Love Suroboyo mengeksplore Kantor Gubernur Jatim bertajuk blusukan. Bersama Bapak Sumardi sebagai guide yang turut menjelaskan sejarah dan mendampingi kami melihat sudut demi sudut lokasi blusukan.
 
Tulisan pada paragraf diataslah yang saya tulis di salah satu postingan instagram saya. Kalau penasaran bisa diintip disini kok, @kagung13. Hehehe. Jadi udah jelas kan asal muasal Blusukan Kantor Gubernur kali ini? Karena memang masuk ke bangunan lawas apalagi yang difungsikan sebagai kantor pemerintahan itu tak semudah masuk museum yang emang dibuka untuk umum. Alhamdulillah hari itu dapat kesempatan berharga yang sayang buat dilewatkan. Tak banyak cerita tapi boleh kok dibaca sampai akhir. :)

Akses dan Lokasi

Bagi yang belum tahu, Kantor Gubernur Jawa Timur itu telaknya di Jalan Pahlawan No. 110, Surbaya. Tepatya di samping Monumen Tugu Pahlawan. Kalo saya sering keliru sama Gedung Grahadi yang ada di depan Taman Apsari. Hehe. Kalau minggu pagi, jalanan ini berubah jadi pasar yang ramai mulai dari ujung sampai ujung (TP Pagi). Bakalan kelihatan kok ada menara jam tinggi menjulang di area ini. Bersebelahan dengan Titik Nol Kilometer Jawa Timur yang baru beberapa waktu kemarin diresmikan.


Untuk aksesnya sendiri seperti udah saya bilang tidak semudah itu ferguso. Untuk kegiatan kunjungan harus melakukan perizinan terlebih dahulu. Beruntung kemarin bertepatan dengan acara komunitas yang sudah saya jelaskan di paragraf awal, jadi saya bisa ikutan blusukan.

Sejarah Kantor Gubernur Jawa Timur

Dulu kantor Gubernur ini berada di Kawasan Kembang Jepun, tepat berada di mulut Jembatan Merah. Dikatakan juga oleh Bapak Sumardi bahwa dulu itu transportasi air, yaitu sekitaran sungai kalimas masih ramai. Itulah kenapa dulu pusat pemerintahan dibangun di dekat bantaran sungai kalimas ini. Begitupun dengan Grahadi itu dulunya juga menghadap ke Sungai Kalimas sebelum akhirnya saat ini diubah membelakanginya.

Seiring bertambah padatnya daerah Kembang Jepun, kantor pun dipindah ke lokasi sekarang dengan bangunan yang saat ini masih berdiri kokoh bernuansa putih dengan menara jamnya yang ikonik. Gedung yang diarsiteki  Ir. W. Lemei, HA. Breuning dan WB Carmiggelt ini dibangun pada Mei 1929 dan selesai Agustus 1931. Mulai dugunakan pada 10 Desember 1931.

Bangunan Cagar Budaya


Masuk dalam kategori Bangunan Cagar Budaya melalui SK Mentri NoPM.23/PW.007/MKP/2007 (Sumber : Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya), bangunan yang dibangun pada jaman kolonial ini memiliki design kebanyakan bangunan jaman dulu. Entah bagaimana penjelasan yang benar, yang saya tangkap bangunan ini terlihat biasa saja dari luar tetapi luas dan megah di bagian dalam. Bangunan tidak terlalu tinggi (minim lantai) dan memiliki taman di bagian tengah ditambah menara jam yang berbeda dengan bangunan sekitarnya. Ini mengingatkan saya dengan konsep Bangunan Hotel Majapahit Surabaya (Heritage Hotel Tour, Hotel Majapahit Surabaya).

Menara Jam Kantor Gubernur Jawa Timur

Mungkin bisa dibilang ini tujuan utama kami. Saya lebih ke biasa saja, tapi penasaran karena memang tidak asing dengan ketinggian dan seperti saya bilang, dari luar bangunan ini biasa saja, tak terlalu tinggi. Tetapi saat melewati tangga menuju puncak menara, saya pikir lumayan juga. Hehe. Tangga akses menara jam ini khas bangunan lawas, tangga besi minimalis yang mungkin ini sudah direnovasi. 


Tapi seperti dibilang banyak orang, tak ada perjuangan yang sia-sia. Dari sini kita bisa lihat area Monumen Tugu Pahlawan yang cantik terlihat dari atas. Belum lagi hamparan kota Surabaya yang padat tapi cantik. Yah memang tak terlalu tinggi tapi cukup asik untuk dinikmati.


Tepat pukul 10 lonceng jam berbunyi. Mendentum tepat di samping telinga saya dan kami kala itu saat sedang asik berfoto. Saya pikir ini adalah sebuah momen yang tepat dapat melihat dan mengamati dari dekat seperti ini. Namun sayang entah bagaimana kemarin saya melupakan melihat ruang mesin jam di menara ini. Jadi masih penasaran nih. Haha. Berarti next time bakalan balik karena ada misteri yang saya belum tahu dan pecahkan, juga yang paling penting saya lihat sendiri secara langsung, yang mungkin teman-teman sudah paham terlebih dahulu karena menyempatkan menuju ruang mesin. Sialnya tidak dengan saya.

Kegiatan Blusukan

Kegiatan blusukan kali ini lebih banyak menelusuri lorong dan atap bangunan. Ditambah menara jam dan ada sebuah tempat beberapa meter sebelum menara paling atas seperti area terbuka luas (tepatnya sih di atap) itu kenapa saya bilang menelusuri atap. Tempat foto bersama yang asik dan pemandangan yan lumayan. Tapi saya pikir tak sebagus di atas. Hehe, selera kan.

Foto by @lovesuroboyo @ach_muchlison @ideakreasi @rachmadjuliantono

Karena hari minggu beberapa ruangan tak dapat dikunjungi karena ini kantor dan hari libur berarti kantor tutup. Yah walaupun dengan pemandu, tetapi saya pikir tak sewajarnya juga masuk ruangan yang merupakan ruang kerja yang mungkin bisa dibilang kita tak ada wewenang di sana. Beda lagi kalau ada pemiliknya atau yang berwenang. Hanya salah satu ruang rapat yang tanpa pencahayaan waktu itu saya sempat abadikan dan entah bagiamana saya pikir ruangan ini bagus juga. Hehe.


Nah berikut video panduan yang saya buat untuk Blusukan Kantor Gubernur Jawa Timur. Bukan panduan sih, maksudnya dokumentasi selama blusukan yang tak rangkum dalam 1 menit saja. Hehe. Please Enjoy.

Finish

Terima kasih beberapa jam di minggu pagi yang sungguh menyenangkan. Banyak pelajaran dan pengetahuan baru yang saya dapat. Tak lupa sekalian mapir ke Titik Nol Kilometer Jawa Timur. Lokasinya di sebelah Kantot Gubernur Jawa Timur ini. Baru aja diresmikan beberapa waktu yang lalu. Sayang kan kalo dilewatin, sekalian saja.

Foto LS by @rachmadjuliantono

Team Perjalanan

Entah kenapa setiap kegiatan saya suka menyebutnya perjalanan walaupun saya tahu mungkin ini kurang relevan. Team Perjalanan kali ini adalah seperti yang udah saya sebut di atas, 22 teman baru yang berkesempatan hadir sebagai peserta Challenge Open Recruitment Anggota Love Suroboyo Angkatan 3 bersama anggota komunitas Love Suroboyo.


4 Comments

  1. Selalu suka tulisannya yang mengalir dan renyah.
    Selamat ya mas :)
    Gedung ini jadi saksi perjalanan pean diterima di LS :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thankyou banget mbak selalu kasih apreaiasi yang positif.
      Perjalanan masih panjang kok. Hehe, 😀

      Delete