Offroader Dadakan Bukit Budug Asu Bersama Team FG 2017 TPS


"Ada waktu saat rindu itu terobati. Tepat setahun yang lalu saat kami berada pada satu tujuan yang sama dimana dari sini saya bisa melihat jelas bagaimana jalur yang kami lalui kala itu, langkah demi langkah mengantarkan kami pada matahari yang sama. Saat ini, saya melihatnya dari sini, jauh dari rute dan tujuan yang kami lalui, tetapi terlihat jelas dan terbuka kembali momen pejuangan malam itu. Dengan dingin dan langkah yang jauh lebih berat, untuk sebuah cerita yang tak akan terlupakan. Dari sini saya seperti melihat 4 orang tersenyum puas dan bahagia kepada saya. Lalu saya angkat tangan saya dan salam untuk kalian yang pernah berada di atas sana. Peace."

Bukit Budug Asu yang kalau didengar namanya saja bikin penasaran, awal kali mengira tempatnya pasti biasa-biasa aja, dari namanya aja kagak ada keren-kerenya, malah terkesan songong. Paling serunya pas offroad doang. Tapi inilah pelajaran. Don't just something just by cover. Perjalanan dimulai pukul 00:30 start dari Surabaya langsung menuju Lawang, Malang yaitu Kebun Teh Wonosari.

Akses dan Lokasi

Bukit Budug Asu ini berlokasi di Sekitar Area Agrowisata Kebun Teh Lawang, tepatnya di Dusun Sumberawan, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Langsung saja menuju Kebun Teh Singosari Untuk Base Point menuju Bukit Budug Asu ini. Untuk akses menuju lokasi cukup menantang dan belum teraspal, rute jalannya khas track motorcross dan offroader karena memang awalnya spot ini menjadi jalur utama para motor croeeser atau offroader  di kaki Gunung Arjuno, namun seiring perkembangan wisata yang menyuguhkan keindahan alam hijau bukit ini pun dikembangkan oleh warga sekitar menjadi spot selfie dan camping yang sangat instagramable.


Tiba di sana sekitar pukul 02.00 dan langsung terpampang deretan mobil offroad. Awal berangkat gak pernah kepikiran buat nyetir, karena belum pernah dan agak gak yakin juga. Tapi pas ngeliat temen-temen pada berebut, akhirnya saya ikut-ikutan ditambah Ibu (Retno Utami) bilang, "Hayoo, katanya New Chapter, New Adventure". Pas last minutes saya denger ada yang kosong, langsung saya ambil posisi di belakang kemudi. Eh kagak taunya ketemu Mas Atmaji. Lah dari nyetart engine aja udah gak meyakinkan, begitu coba lepas kopling eh mati itu mesin. Dah, cuek aja, pokoknya berani dulu, salah perbaiki, gagal coba lagi. Pokoke yakin. Hehe.

Cerita Offroader Dadakan Dimulai

Ternyata nyetir mobil offroad gak sesulit yang saya bayangin di awal, cukup mudah, dan asiknya kagak karuan, walaupun beberapa kali mesin mati pas tanjakan, tetapi berkat Mas Guide Kece yang sabar, saya dapet pelajaran yang bermanfaat. Overall semua lancar saat sampai pos perijinan dimana track offroad yang sebenarnya dengan banyak obstaclenya baru akan saya lalui.

Tanjaan dan obstacle pertama sukses abis dan bikin adrenalin wis gak karuan. Sampai di tanjakan kedua, ini yang dibilang perjuangan. Sebagai pemula kita harus denger baik-baik apa kata guide. Saat mesin mati di tanjakan, sampai 3 kali saya nyoba tapi gagal, dan 3 kali pula Mas Guidnya nawarin bantuan. Karena gak mau nyerah saya coba yang ke-4 kalinya dan ternyata berhasil. Asik, Begitu dapet feelnya semua berjalan lancar, sambil dengerin arahan guidenya, "Santai mas, pompa gasnya, full power, lepas koplingnya, control stir aja, jangan dilawan, ikutin aja, liatnya di moncongnya ya jangan setirnya." Dan akhirnya finish juga di beberapa meter menuju bukit Budug Asu. Thanks a lot Mas Guide Kece ilmu offroadnya.

Asal Muasal Budug Asu

Kenapa namanya Budug Asu? Kenapa gak nama cantik dan keren yang lain. Nah jadi begini, dalam bahasa jawa Asu berarti anjing sedangkan budug berarti penyakit kulit yang menular. Semua nama itu berawal dari sebuah kisah pada saat jaman penjajahan belanda, dahulu terdapat sebuah perkampungan di area bukit ini, namun semua di bawah kendali penjajahan belanda. Nah salah satu penjajah tersebut memiliki seekor anjing yang sangat besar dan sangat di sayangi oleh majikannya, namun tak lama kemudian anjing tersebut menderita penyakit budug atau gatal di kulit dan sangat berbahaya serta menular hingga akhirnya anjing tersebut meninggal karena penyakit yang di deritanya, lalu sang majikan menguburnya di atas bukit tersebut hingga akhirnya bukit itu mendapat julukan sebagai bukit budug asu.

Sunrise & Eksotisme Bukit Budug Asu

Nah setelah offroad selesai, satu lagi pengalaman asyik saya kantongi. Next kita mulai naik ke bukit Budug Asu nya. Karena masih malam sekitar jam 04:00, jadi masih gelap, saat melewati tanjakan dan melihat kebelakang, langsung paham saya kalau itu Arjuno, dan waktunya tepat, setahun yang lalu tepat dihari yang sama saya memulai perjalanan ke puncak sana, seketika moment of silent untuk saya (back ke kutipan di awal cerita), syahdu banget.


Saat matahari hampir terlihat kami berjalan sedikit menuju bukit dimana ada camping ground dan cafe kecil. Tempat ini menurut saya pas banget buat yang kangen hawa dingin dan suasana pegunungan juga matahari pagi. Sampai saat matarahi benar-benar menampakan rupanya, kami habiskan berfoto ria.





Sekitar pukul 07:00 kami cukupkan dan kemudian bersiap untuk kembali ke Base Point Kebun Teh Wonsari, Lawang untuk sarapan kemudian kembali ke Surabaya. Terima Kasih pengalaman berharganya, Terima Kasih sudah diberi kesempatan masuk dalam team ini, dan Terima Kasih atas moment berharga pagi itu. Mohon maaf juga jika ada salah kata dan perbuatan. Overall, Alhamdulillah.

Team FG 2017 PT. Terminal Petikemas Surabaya. New Chapter, New Adventure.

Team Hore, Driver dan Co-Driver Black Katana.
Inframe : Mr. Atmaji. Photo By : Mas Guide Kece.

Eits belum rampung, di sepanjang perjalanan pulang ada banyak spot keren yang tadi malam belum sempet dan belum bisa diabadikan. : ) Check it dot.




See you next trip. :)

4 Comments

  1. Dont judge something by its cover. mungkin maksudnya begitu? :)
    erita menarik, jadi bisa tahu ada medan ke sana bagaimana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. "Dont judge something by its cover". Bener mas Tommy. Terima Kasih. Blog nya situ juga keren mas! :)

      Delete
  2. oala ini tow mas, yang sampeyan maksud di blog saya...hahaha...
    salam kenal di ketinggian, hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ini budug asu yg sy mksud. Salam kenal mbak..

      Delete