Puncak Ogal-Agil Top Of Arjuno 3339 Mdpl

Perjalanan dimulai dari cerita berikut :

Kemudian sampailah kami berempat di sini, Top Arjuno 3.339 Masl. Alhamdulillah.


Saat malam dingin dimana jam tangan menunjukan pukul 10:00 pm, sesuai rencana kami melanjutkan perjalanan menuju Puncak Gunung Arjuno dengan sebelumnya melakukan persiapan seperlunya. Melihat kondisi jalan dan sekeliling yang syahdu banget. Gak kebayang berada ditengah hutan malam-malam dan akan berjalan menyusurinya. Bismillah..


Saat perjalanan dimulai dengan melewati Lembah Kidang menuju Sabana 1 dan Sabana 2, jalan bonus yang kemudian langsung nge-track yang gila banget. Giiiiilaaaa men. Tapi menurut saya, segila-gilanya tanjakan di Gunung pasti kebayar dengan rasa syukur kepada Sang Pencipta, Allah SWT akan ciptaannya yang sempurna. "Wis pokoke apik mas, mbak pas ngetrack iku kudu nyebut ae, nyebut e duduk Astagfirullah tapi MasyaAllah. Uapiiiiik pol wis."

Benar kalau ada yang bilang, tiap gunung punya ceritanya masing-masing. Cerita nanjak malam-malam yang baru kedua kalinya saya lakukan setelah sebelumnya di 1.653 Masl nya Pawitra, ceritanya sangat beda. Ini 3.339 Mdpl men. Jelas track naiknya lebih panjang dan lebih gila. Melewati tanjakan kemudian istirahat, balik badan menikmati indahnya lampu kota, puncak Pawitra terlihat sangat biasa yang tadinya dari bawah kami lihat sangat gagah. Puncak Welirang di sebelah. Bulan purnama yang aduuuh, romantis men. :)

Sesuai estimasi 5 jam perjalanan kami lewati ber-4 ditambah beberapa rombngan pendaki lain yang kemudian kami dahului. "Wis pokoke track e koyok nang gunung-gunung lah. Posisi peteng, adem dadi ra semet foto-foto. Wis cukup ati lan pikiranku wae sing ngeling-eling. Sampean-sampean cukup mbayangke disik ae opo kono ndang budal dewe. Hehehe..." Sesaat sebelum Lembah Dieng, kami beristirahat di badan jalan untuk menghindari angin gunung yang bertiup kencang dan dingi. karena kontur jalan yang sangat cekung sehingga bisa menahan angin dari samping-samping. Lumayan hangat. Kami sempat tertidur saat itu sebelum kemudian kami berjalan beberapa langkah lagi dan sampai di puncak. Eits masih Lembah Dieng, Belum Ogal-agil. Dari sini masih ada 2 bukit lagi.

Setelah nanjak turun nanjak dan turun lagi, kami berada beberapa meter lagi di puncak. Ada batu besar yang saat itu kami putuskan digunakan untuk beristirahat sambil menuju pagi. Dingin menyengat, sampek ngegel brooo, aku kuademen. Saat itu masih pukul 03:00 am, kami jadi yang paling dekat dengan puncak hari itu. Menuju pagi ternyata kabut malah menyelimuti daerah puncak. Kami kembali beradaptasi dengan iklim yang dingin. Seiring matahari terbit kami putuskan menuju puncak. Beberap menit kami langsung melihat matahari terbit yang MasyaAllah indah banget. Duh, romantisnya kalah sama gaya pacaran anak-anak muda jaman sekarang. Hahahaha.


Alhamdulillah 3.339 saat itu sekitar pukul 05:30 am, kami jadi rombongan pertama yang sampai di Puncak Ogal-Agil Gunung Arjuno. Ucap syukur spontan keluar atas keindahan ciptaanNya, nikmatNya yang tak terhingga kepada kita semua. 


"Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan."


Terima kasih team perjalanan Puncak Ogal-agil Gunung Arjuno kali ini. Banyak cerita yang akhirnya saya bawa pulang. Sebuah pengalaman berharga bisa mendaki Gunung Arjuno yang telah lama saya idam-idamkan semenjak pendakian pertama saya ke Gunung Lawu. 

Perjalanan pulang menjadi hal tak terlupakan sampai saat ini. Awal mula perjalanan turun menuju Lembah Kidang sangatlah menyenagkan. Kami melewati banyak pemandangan apik saat perjalanan turun dan beberapa cerita unik yang tak masih saja teringat sampai saat ini.


Mungkin di lain kesempatan dapat saya ceritakan perjalanan turun kami sampai kembali ke Basecamp Gunung Arjuno via Tretes melalui tulisan kenang-kenangan pendakian Gunung Arjuno di sini (mohon maaf kalau link masih belum dapat di akses). :)

Kenang-Kenangan, See You Later Gunung Arjuno

0 Comments