Delta Force Save Menjangan Taman Nasional Bali Barat


Haha, udah nge-draft judul sejak beberapa bulan yang lalu tepatnya akhir Agustus 2019 kemarin dan baru sempet mau nulis kegiatan ini. Haha, 5 bulan berlalu karena keterbatasan kemauan dan ketidakmoodan yang berlarut larut akhirnya Januari 2020 baru rilis nih cerita perjalanannya. Jadi seandainya ada cerita yang agak kurang sesuai dan beberapa yang ngambang harap maklum ya karena 5 bulan bukan waktu yang singkat untuk menyimpan memori perjalanan. Untung saja perjalanan ini termasuk berkesan sehingga masih terngiang di pikiranku (wkwkwk macam lagu aja masih terngiang di telingaku). Oke let's enjoy Delta Force Save Menjangan.

Hari Pertama Cerita Perjalanan

Jumat pagi, 30 Agustus 2019 bus telah siap di parkiran PT. Terminal Petikemas Surabaya (TPS) untuk mengantarkan kami rombongan Delta Force yang berjumlah sekitar 20+ kepala melaksanakan misi alam bertajuk "Save Menjangan" yang telah direncanakan matang jauh-jauh hari. Hehe, maksudnya refresing, jalan - jalan gaes jangan serius-serius. Jalan-jalan yang membawa misi sosial yang tidak hanya mengunjungi Pulau Menjangan untuk menikmati keindahannya sekaligus snorkling saja tetapi berinisiatif melakukan kegiatan bersih-bersih kawasan pantai dan sekitarnya. Gak lupa foto dulu gaes, bukti kerja.

Trip Delta Foce save Menjangan

Anggota, peralatan tempur, dan amunisi siap, waktunya berangkat. Kami start dari TPS kurang lebih pukul 9 pagi menyusuri jalur menuju Banyuwangi kalau tidak salah kemarin kami lewat jalur Hutan Gumitir (Alas Gumitir). Nah entah bagaimana ceritanya karena tidak begitu penting dan menarik yang kami lalui dengan beberapa kali berhenti untuk sholat jumat, makan siang, sholat maghrib hingga sekitar pukul 7 malam kita sampai di salah satu tempat oleh-oleh khas Banyuwangi (Osingdeles).

Lanjut gak jauh dari sini lokasi tujuan kami selanjutnya untuk makan malam dan rehat sejenak yaitu Banyuwangi Resto. Kami menghabiskan waktu di sana untuk makan malam, bersantai ria, nyanyi, guyonan, diskusi sekaligus brefing untuk kegiatan esok hari.

Osingdeles pusat oleh-oleh Banyuwangi

Wait, perjalanan masih lanjut nih gaes ke penginapan yang lokasinya deket Grand Watu Dodol, tempat start kami menyebrang ke Pulau Menjangan besok paginya. Kalau dari Grand Watu Dodol cuma sekitar 5 menit aja tapi saya lupa tuh apa nama penginapannya. Pokoknya lumayan asik dan keren kok tempatnya. Sesampainya di penginapan setelah pembagjan kabar dan sebagainya, seperti biasa saya pamit tidur dulu demi menjaga kondisi di hari esok. Maklum lah jiwa muda menuju tua kudu prepare tenaga full untuk pencilakan sana sini demi memuaskan hati. Wkwkwkwk.

Hari Kedua Delta Force Save Menjangan

Benefit tidur lebih awal itu bisa bangun lebih pagi gaes. Menikmati pagi bersama alam, refleksi diri dan mengisi energi untuk kegiatan yang lebih asik seharian nanti. Ya walaupun harus mengorbankan ngopi dan ngobrol-ngobrol sebelum tidur bareng temen-temen sih. Pagi yang cerah di pinggiran Laut Bali bagian Barat dengan suara alam perpaduan ombak, binatang, angin, manusia yang memanjakan mata, hati, dan telinga. Sungguh, "Nikmat Tuhan mana yang kau dustakan".
 
Ferfect sunrise Grand Watu Dodol

Satu persatu team keluar dari kamar masing-masing dengan berbagai macam wajah yang sayang sekali tak bisa saya abadikan. Hehe. Menyantap sarapan dan persiapan untuk kegiatan kami selanjutnya. Pukul 6 pagi kami mulai berkumpul dan finalisasi kebutuhan menyebrang ke Pulau Menjangan  lanjut menuju Grand Watu Dodol. Kewajiban foto, brefing, dan persiapan peralatan snorkling telah dilakukan saatnya persiapan menyebrang. Let's start the adventure.

Amunisi siap, otw Pulau Menjangan

Rombongan dibagi menjadi 2 kapal untuk menyebrang. Waktu tempuh sekitar 30 - 45 menit dengan ombak yang masih dapat dikondisikan selama perjalalnan berangkat. Tujuan pertama kami adalah Pulau Menjangan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih pantai. Nah kalau Pulau Menjangan ini sendiri kalau gak salah dibagi menjadi beberapa area sih tapi saya lupa kegiatan ada di area yang mana. yang jelas di area dekat gapura selamat datang. Hehe.
 
Perjalanan laut menuju Pulau Menjangan
 
Begitu mendarat di bibir pantai, kami menyebar di area sekitar dan langsung sikat sampah-sampah yang berserakan di depan mata kami. Tak perlu waktu lama sih kegiatan bersih-bersih ini karena sepintas dilihat pantainya bersih. Hanya terlihat beberapa sampah alami dari laut dan sedikit sampah plastik saja. Itupun mungkin sampah bawaan entah dari mana. Tapi tetap saja menjadi perhatian serius berarti masih ada saja oknum yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
 


Selain itu kami juga sempatkan bertemu dengan petugas area sekitar dan ngobrol sedikit sekaligus menginformasikan kegiatan yang kami lakukan. Pihak petugas menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan kami ini bahkan berencana bersama-sama saling bertukar informasi untuk kegiatan sejenis yang mungkin akan dilaksanakan kedepannya. Peralatan tempur kami pun kami serahkan ke warga sekitar (masjid, tempat umum, dsb) tetapi di luar area Pulau Menjangan ini karena kampanye kebersihan yang dilakukan di area ini adalah tidak menyediakan sapu dan tong sampah  yang berarti tak boleh ada sampah di sini. Sampahmu bawa sendiri sampai keluar dari Pulau ini. Tapi ya tetap saja ada yang nakal gaes. Jenenge ae menungso, aku yo menungso sih. Wkwkwk.
 
Dokumentasi kegiatan Delta Force Save Menjangan

Alhamdulillah, kegiatan selesai dan kami beristirahat sejenak sekaligus foto-foto menikmati keindahan Pulau Menjangan dan Laut Bali. Sejenak melihat keindahan Pulau Menjagan membuat hati merasa tenang. Menjaga dan melestarikan untuk masa depan anak cucu adalah taggung jawab kita. Kita harus berani melakukan langkah kongkrit ambil bagian dalam kampanye ini. Melalui hal-hal kecil di setiap kesehatian kita. Tidak membuang sampah sembarangan dan lebih perduli saat melihat sampah yang mungkin tak sengaja berceceran tidak pada tempatnya adalah sebuah langkah nyata. Mengurangi penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari juga akan berpengaruh besar pada keberlangsungan alam yang kita tempati saat ini.
 
Foto keluarga, Team Delta Force Save Menjangan

Snorkling Asik Pulau Menjangan

Prepare snorkling Pulau Menjangan

Finish gaes misi sosial kita, lanjut misi refresingnya. Hehe. Sekembali ke kapal kami langsung prepare outfit dan peralatan snorkling. Menuju ke area snorkling atas arahan kru kapal pendamping yang bersama rombongan kami. Puas-puasin main air nyungsep-nyungsep ke air. Timbul tenggelang berulang kali menikmati keindahan dasar laut Laut Bali bagian barat ini. Wis josss pokoke uapik pol iki. Kedua kali snorkling setelah ke Lombok, rasanya ketagihan dan sedikit demi sedikit hilanglah rasa takut dalam diri saya. Yah walaupun masih dengan pelampung di badan. Hehe.

Beda kalau di Lombok kemarin saya gak berani sama sekali foto bawah laut karena harus copot pelampung. Kali ini berhubung ada Bapak Trainer saya yang bersedia standby ready menjaga, ditambah bapak pemandu yang mau motoin ngeyakinin saya kalau gak bakal ada apa-apa saya beranikan diri foto nyelem. Nah kan akhirnya ketagihan saya malah bolak balik foto. Balas dendam yang di Lombok pikir saya. Hehehe.

Snorkling asik my trip my adventure
 
Drama terjadi pas tanpa sadar ombak membawa kapal kami menjauh dari area snorkling. Sangat jauh hingga beberapa dari kami panik dan kejadian lucu terjadi. Ada yang kram kaki, pusing di air, panik, gak kuat berenang, dan banyak lagi sampai akhirnya tali dilempar dari kapal untuk pertolongan. Alhamdulillah aman-aman saja. Asli separo ndredeg separo ngakak gaes. Hehe.

Santai Sejenak Di Rumah Apung Bangsring

Tujuan terakhir kami adalah Rumah Apung Bangsring yaitu tempat penangkaran hiu di tengah laut. Jadi lokasi wisata juga yang biasanya sepaket dikunjungi habis snorkling. Lha kok ternyata perjalanan ke sini kami dihadang dengan kondisi hujan dan ombak yang gak karuan. Walhasil drama terjadi lagi. Saya sendiri kedinginan pol dan hampir muntah-muntah. Seluruh penumpang yang ada di kapal terdiam dengan sesekali saja berbicara dan tertawa. Sepertinya menikmati show yang menggugah adrenalin ini. Hahaha. Alhamdulillah aman juga.
 
Penangkaran hiu Bangsring

Di sini sambil beristirahat kami  juga menikmati pemandangan lokasi dan laut sekitar. Ngasih makan hiu dan ikan-ikan lainya jadi obat sejenak atas kejadian selama di kapal tadi. Self healing banget dah lokasi dan kegiatan di tempat yang satu ini.

Selesai kegiatan sekitar tengah hari kali ya lanjut bersih diri dan makan siang. Kemudian cus Surabaya. Alhamdulillah wajah capek tapi sumrigah dan kondisi aman sampai kembali ke Surabaya. Jadi perjalanan yang menyenangkan, membawa dampak yang bisa kami nikmati dan semoga dapat dinikmati juga oleh orang lain.
 
Otw balik kandang, Surabaya
 
Alhamdulillah rek loss gak rewel seneng banget dino iku. Semoga kegitan semacam ini bisa terus kami lakukan. Kegiatan yang tak hanya senang-senang tapi membawa impact bagi sekitar. Thankyu sudah berkenan sampai kalimat ini membaca cerita perjalanan kami yang panjang kali lebar kali tinggi ini. Hehehe.

Yuk bergerak ikut ambil bagian dalam kampanye sosial ini. Buang sampah pada tempatnya dan lebih peduli dengan meminimalkan penggunaan sampah plastik dalam keseharian kita. Terima Kasih, Salam Lestari.

0 Comments