Wisata Mangrove Gunung Anyar, Amazon van Surabaya

Karena yang muncul di kepala saya pertama kali adalah Amazon, makan tercetuslah kalimat, "Amazon van Surabaya". Berlebihan? Padahal belum pernah ke Amozon. Tempat paling mirip di Surabaya berdasarkan lihat internet, ya disini. Makanya saya sebut, Amazon van Surabaya. Sudahlah, iyain aja. Ini bagian dari kreatifitas seorang penulis. Kalau mau komplain atau ada judul yang lebih bagus, bolehlah tulis di kolom komentar. Hehe.


Sempat ke sini Agustus lalu sampai mblusuk-mblusuk ke tambak dan malah menemukan sunset yang kece uabis, namun sayang tak bisa berkeliling sungai yang dikelilingi mangrove naik perahu karena masih bingung lokasi dan akses ditambah cahaya jingga mulai mewarnai langit Surabaya saat itu.


Dan akhirnya, kali ini kesampaian juga menyusuri Hutan Mangrove melalui sungai menuju laut lepas dari sini, Mangrove Gunung Anyar.

Akses Dan Lokasi

Menurut Google Maps, alamat Wisata Mangrove Gunung Anyar adalah. "Wisata Mangrove Gununganyar, Gunung Anyar Tambak, Gunung Anyar, Surabaya City, East Java 60294".


Aksesnya mudah saja menurut saya, dari Jembatan Merr lurus aja terus mentok belok kiri, kanan jalan ada Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, lurus terus saja sampai ada gapura kawasan militer, ambil kanan sedikit, lalu kiri lagi lurus, sebelah kanan ada rusun, maju dikit kiri jalan, dermaga Hutan Mangrove Gunung Anyar.

Susur Hutan Mangrove

Sampai di lokasi sekitar pukul 1 siang didukung dengan cuaca yang sedikit berawan sehingga tidak terlalu panas di lokasi. Saya menunggu rombongan yang sudah agak lama berangkaat duluan. Sambil ngobrol dengan penjaga lokasinya, namanya Bapak Gramang. Orangnya asik dan ramah. 15 menit menunggu datanglah perahu tersebut dan mulai hilanglah awan tadi sehingga cuaca mulai sedikit panas. Kami naik perahu lalu mulai berangkat. 


Saya pribadi ngobrol sebentar dan bercanda dengan Bapak Supri (Driver Perahu), orangnya lawak dan murah senyum. Tak lama lalu saya mengeluarkan kamera dan mulai mengabadikan sekitar. Adem banget rasanya, asik juga keliling hutan lewat sungai. Walaupun debit airnya sedang kecil sehingga warna air tak begitu jernih. Tapi melihat pemandangan sekitar sangat menenangkan.


Ditambah binatang-binatang lalu lalang di sekitar jalur perjalanan kami. Ada burung-burung beterbangan. Sepertinya burung camar atau kuntul putih. Lalu ikan "Glodokan", ikan berkaki yang bisa berjalan di air lalu lalang dari tepi ke tepi sungai. Dan monyet bergelantungan di sekitar pohon mangrove. Pemandangan yang luar biasa.

Keluar dari kawasan hutan mangrove kami mulai menuju kawasan laut lepas, tak terlalu jauh dari kawasan mangrove tapi pemandangannya cukup lepas.



Pak Supri menawarkan kami untuk berhenti di Pulau Dadapan. Pulau dadapan itu daratan ya tambak berisi pohon mangrove yang gak tau sih luasnya seberapa, karena kami gak sampe mlusuk ke sana. Kasihan Pak Supri kalo nunggu lama. Intinya kami udah puas ngelihat pemandangan laut lepas dan pemandangan yang keren.



Perjalanan balik saya duduk di depan dan menceburkan kaki di sungai, adem dan seger. Jadi inget Lombok. Hehe. Sempat berhenti sejenak di tengah untuk sedikit mengabadikan moment sambil menikmati pemandangan yang menyejukan mata.



Sampai masuk lagi di kawasan hutan mangrove saya mengatur posisi dan banyak ngobrol sama Bapak Supri. Berpapasan dengan rombongan lain dan bersantai menikmati teduh dan sejuknya suasana sekitar. Awan tak begitu pekat, cahaya juga pas tak sebegitu panas tapi cukup terang.


Sampai kembali di dermaga. Kami sendiri berkeliling kurang lebih menghabiskan waktu 1 jam an. Sebenarnya pingin sedikit berlama lama lagi karena tempatnya asik. Selingan lah yang kebanyakan main di kota-kota. Biar ada variasinya.

Jam Operasional

Nah, untuk jam operasional Hutan Mangrove Gunung Anyar ini buka setiap hari. Mungkin melihat kondisi laut dan debit air juga soalnya bagaimana pun hal tersebut merupan yang paling berpengaruh untuk bisa tidaknya perahu beroprasional. Jam bukanya mulai pagi - sore perkiraan mulai 10:00 - 17:00. Ada baiknya ketika mau berkunjung lebih baik komunikasi dulu ke Bapak Gramang (untuk Contact Person bisa hubungi saya, InsyaAllah akan saya follow up). Atau jika kondisi cuaca bagus langsung saja menuju lokasi.

Team Perjalanan

Team Hore kali ini diisi oleh Herdianto Tri Agustian dan saya sendiri, Kurnia Agung Pamungkas. Didampingi Bapak Gramang dan Bapak Supri.


Oleh-oleh Dari Hutan Rimba

Video By Herdianto Tri Agustian


Video By Kurnia Agung Pamungkas

2 Comments

  1. tjantiks banget mas sunset nya. udah lama gak liat yang begituu.
    ada biaya masuknya gak ya itu ke wisata mangrove gunung anyar?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya asli cantik banget emang. Saya aja ketagihan balik lagi.
      Sampai saat kemaren saya kesana belum ada biaya masuk. Cuma kalo keliling naik perahunya yang kena biaya (100rb / kapal bisa diisi 5-6 orang).

      Delete