Sisi lain dari sebuah obyek wisata, pantai, pelabuhan, dan pelelangan ikan. Pantai Sadeng Gunungkidul dengan segala keunikannya ditambah sejarahnya yang kalau dikaji bagi penyuka sejarah dan ilmu geologi pasti sangat menarik. Ketika pertama kali masuk ke area ini, sebenarnya yang kita temui adalah gapura bertuliskan "Pelabuhan Perikanan Pantai Sadeng". Dan pertama kali view yang disuguhkan adalah aktifitas nelayan dan pelelangan ikan, serta kapal-kapal yang parkir berjajar dengan rapi.
Akses dan Lokasi
Pantai ini berada di Desa Songbanyu, kecamatan Girisubo, kabupaten Gunungkidul. Titik Koordinat GPS Pantai Sadeng adalah -8.189210,110.799264. Banyak rute yang dapat ditempuh untuk dapat sampai ke pantai ini. Jika ingin melaukan penyusuran pantai mulai dari sisi Barat, yaitu arah pantai Baron, Krakal, dan Kukup, Ada lagi melalui jalur Semanu, Gunungkidul.
- Dari Wonosari atau lebih tepatnya ke arah Pantai Baron, di pertigaan Desa Mulo, kalau lurus ke Pantai Baron, ambil arah kiri jurusan Mantel. Sepanjang jalan ini arah ke arah Girisubo banyak sekali juga pantai yang dapat disinggahi seperti Kukup, Krakal, Drini, dsb. Dari situ anda bisa menuju ke Bintaos, dari Bintaaos ada menuju ke daerah Tepus. Sesampainya di Tepus anda bisa menuju ke pertigaan Pasar Jepitu, dari arah situ anda bisa belok menuju ke arah Desa Girisubo.
- Dari Semau kemudian ke daerah Giripanggung. Saat ada di Giripanggung, bisa menuju ke Cuelo kemudian ke arah Pertigaan Pasar Jepitu. Sampai di pertigaan pasar ini, jalur yang anda tempuh sama dengan jalur di atas.
Jalur Pantai Sadeng Gnuungkidul via Semanu by Google Maps |
Sejarah
Sejarah Pantai ini sangat menarik. Pantai Sadeng ini sering dikaitkan dengan Sungai Bengawan Solo yang Legendaris itu. Makanya saya agak penasaran juga pas beberapa waktu sebelum pantai sebelah kiri jalan ada seperti bekas kali raksasa bertuliskan Sungai Bengawan Solo Purba. Nahlo, akhirnya semua terjawab melalui ini :
Sungai Bengawan Solo pada jaman dahulu bermuara atau mengalir di Pantai Selatan, hal itu sekitar 4 juta tahun yang lalu. Sayangnya aliran itu menjadi terhenti ketika lempengan Australia menghunjam di bagian bawah Pulau Jawa. Dataran yang ada di Pulau Jawa pun terangkat sehingga aliran Sungai Bengawan Solo menjadi berbalik ke utara atau menuju ke Laut Jawa.
Sebelum menjadi pelabuhan ikan yang cukup besar seperti sekarang, dulunya Pantai Sadeng hanyalah pantai sepi dan dipercayai sebagai pantai yang wingit. Namun rombongan nelayan Gombong yang melaut dikawasan itu mematahkan mitos tersebut. Mereka berhasil melaut dan mendapatkan tangkapan ikan dalam jumlah yang banyak. Akhirnya sejak saat itu Pantai Sadeng berkembang sebagai pelabuhan perikanan bahkan kini menjadi pelabuhan ikan terbesar di Jogja dengan sarana yang lumayan memadai.
Unik dan Asik
Disini emang gak kayak Pantai lain yang eksotis, berbibir pantai luas, pasir putih, dan sebagainya. Tapi kita bisa belajar banyak tentang sejarah di sini, mengetahui sisi lain sebuah pantai, melihat proses pelelangan ikan, melihat perahu nelayan berjajar beserta aktifitasnya, memancing, bakar ikan, menikmati kuliner, main air, dan wisata pantai. Semua bisa kita lakukan di tempat satu ini.
Yang juga unik yaitu Batu Pemecah Ombak di Pantai ini. Fungsi batu pemecah ombak itu digunakan sebagai pemecah ombak sehingga ombak yang datang tidaklah terlalu besar sebab telah menghantam batu pemecah ombak tersebut. Keunggulan dari batu pemecah ombak yang ada di Pantai Sadeng ini adalah susunannya yang bagus dan rapi sehingga pengunjung betah berlama lama ada disini. Saat ombak sedang tenang, pengunjung bisa berselfie ria di batu pemecah ombak ini. Namun saat ombak sedang ganas atau besar, diharapkan pengunjung untuk tidak melewati batu pemecah ombak tersebut.
Nah lokasi pantainya sendiri cukup sempit dan bahkan bisa dibilang sangat sempit. tetapi cukup keren untuk dinikmati dan berenang. Airnya pun terlihat perpaduan warna biru dan hijau yang cantik.
Selama perjalanan, disuguhi pemandangan yang sepi dan asri khas perhutanan. Dengan jalan aspal yang sangat bagus, akses lokasi bisa dibilang cukup nyaman. Selalu gunakan gps/peta lokasi untuk mengunjungi pantai di daerah ini. Jalur yang ditawarkan cukup banyak dan bercabang, walaupun pada akhirnya akan bertemu pada daerah pantai, tetapi pastikan sesuai dengan tujuan kita agar menghemat waktu. Terakhir jika merasa ragu, jangan sungkan untuk bertanya. Warga sekitar sini sangat welcome kok, dengan catatan kita bertanya juga secara sopan dan sesuai tata krama.
See you next trip. Sehat selalu dan terima kasih. Salam Lestari.
26 Comments
Mantap gan, liburan dipantai memang mengasyikkan menurut saya. selain main air, juga disuguhkan pemandangan biru laut yang bikin suasana hati nyaman. :D
ReplyDeleteBener gan, makasih sudah mampir.
Deletedeket rumah ini dan harus ke sana ini supaya bisa bikin konten jg ini, tos jg dari blogger jogja mas
ReplyDeleteWah mantap mas. Salam juga mas aku wong Gunungkidul. Hehe.
DeletePantai Sadeng ternyata ada kaitannya ya dengan Bengawan Solo. Denger nama Bengawan Solo ... jadi keinget deh sama Gesang sang pencipta lagu Bengawan Solo he he he
ReplyDeleteSebenernya ini juga yang bikin saya tertarik ke sini. Belajar sejarah dengan bumbu legenda itu asyik menurut saya. Hehe.
Deleteudah lama banget aku nggak ke pantaaaiii
ReplyDeletesemoga setelah pandemi bisa ke pantai lagi
di sby adanya pantai kenjeran dan nggak sebening di foto hiks
Iyooo. Mirip Kenjeran sih sebenarnya, juga jadi sentra hasil laut dan banyak view kapal nelayan juga. Cuma karena Sadeng itu di laut lepas dan emang enggak berada di dekat kota jadinya keaslian alamnya masih terjaga.
DeleteIni pantainya kaya masih virgin ya mas. Kueren. Paling suka ke pantai tapi yang g banyak orang, tapi y sepi2 amat. Jd kerasa tenangnya.. 🥰
ReplyDeleteMasih asli dan alami sih menurutku termasuk tempat pelelangan ikannya juga masih khas nelaya-nelayan daerah sini. Mungkin karena masih belum seterkenal Pantai lain di Gunungkidul dengan bibir pantai dan pemandangan laut lepas yang lebih luas ya. Atau mungkin lebih fokus dibangun untuk sentra pelelangan ikannya.
DeleteWah, keren mas. Pengen saya bisa nge-trip begitu terus dimasukkan ke blog. Makasih untuk tulisannya.
ReplyDeleteJadi catatan perjalanan aja sih mas kalau pas senggang ya ditulis gitu. Makanya agak kurang PD juga jadi full time blogger karena ceritanya based on perjalanan dan sekarang mulai minim jalan-jalan. Hehe.
DeleteMenurut gue, melihat warna biru alami di alam emang bisa kasih sensasi tertentu yg positif..
ReplyDeleteMelihat laut ataupun langit yg cerah, bikin tenang dan adem..
Apakah ini juga termasik dalam vibrasi power dalam ilmu vibrasi? Hehe.
DeleteDasarnya kalau aku emang suka dengan warna-warna alam, bikin mood naik dan positif.
Saya pernah ke Pantai Baron saat masih SMA, dulu tidak ada yg bisa dinikmati selain hamparan pantai berpasir yg luas dan panas. Sedangkan Pantai Sadeng baru kali ini saya tahu. Sepertinya menarik untuk di kunjungi suatu saat nanti.
ReplyDeleteSaya juga dulu pas pertama kali kesini juga gitu. Tapi pantai ini selalu jadi andalan dan terkenalnya ya pantai ini. Semakin kesini seiring naik daunnya perwisataan banyak pantai yang mulai terekspose dan Baron ini pun semakin berbenah. Lumayan bagus sekarang menurut saya. Selain akses, ada juga mercusuar dan penataan pantai yang semakin kekinian.
DeleteYa ampunnn lihat pantai rasanya kayak lihat surga hahah saking lamanya ngga ke pantai. kayaknya uda 3tahunan loh haha setahun sblm pandemi terakhir kesana.
ReplyDeleteHaha, saking lamanya ya. Jadi kesempatan recovery buat alam supaya makin cantik lagi. Kitanya sebagai manusia juga kudu lebih ramah dan bijak lagi nantinya kalau udah bisa kesana kemari lagi. Hehe.
DeleteAku jadi penasaran sama batu pemecah ombaknya itu. Pengen foto disana tapi takut kebawa ombak hihi
ReplyDeleteNdak usah takut yang penting tetap waspada. Hehe.
Deletepantai selalu menjadi tempat yang menarik untuk liburan, duu apalagi di sini ada pelelangan ikan ya, mamak bisa sekalian belanja ikan ikan segar, surganya ibu^_^
ReplyDeleteHaha benar sekali sekalian belanja ikan segar sambil menikmati pantai.
Deleteenak kalau tempat sepi, pengunjungnya juga tak terlalu banyak jadi bisa leluasa menyusuri pantainya ya mas...
ReplyDeleteBener mas, sengaja waktu itu cari yang agak sepi karena pantai2 yang udah terkenal pasti ramai walaupun weekday.
DeleteKeren ya panorama pantainya. Keliatan banget masih asri. Sayangnya lokasinya sangat jauh dari kotaku. Harus menyeberangi pulan dulu. Tapi gpp, semoga bisa kesampian ke pantai ini juga.
ReplyDeleteTetap semangat kakak. Kalau ada kemauan pasti ada jalan. Hehe.
Delete