Latepost Telaga Saranga Kaki Gunung Lawu

Masih satu sequel dari cerita di Grojokan Sewu, Tawangmangu. Latepost, 2015. Telaga Sarangan atau juga disebut dengan Telaga Pasir oleh masyarakat setempat. Jika dari Surabaya menuju Grojokan Sewu, Tawangmangu, kita tentu melewati jalur ke Telaga Sarangan. Tinggal kita memilih belok sedikit atau terus saja. Kala itu kami memilih terus ke Grojokan Sewu sedangkan siangnya, baru menuju ke Telaga Sarangan. Siang-siang gitu pake jaket mas? Iya, hawanya masih dingin tak rasa, makanya make jaket, walaupun celana pendek. Yang belum baca cerita di Grojokan Sewu, lihat dulu gih di

Pagi Dingin, Grojokan Sewu Tawangmangu.

Telaga Sarangan merupakan sebuah telaga dengan kedalaman 28 m dan luas area 30 hektar yang berada di area kaki Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur. Merupakan Telaga dengan pemandangan bukit yang indah berlatar Gunung Lawu, suasana yang sejuk cenderung dingin dan air yang kelihatan segar sekali. :) Ada fasilitas mengelilingi telaga dengan perahu boot dengan membayar fee tentunya kalau tak salah 60rb satu perahu diisi 4 orang + 1 supir. Kita bisa melihat pemandangan berkeliling telaga, mengambil foto di sebelah tengah, dan tentu sedikit atraksi perahu di akhir perjalanan. Sedangkan untuk Anda yang suka berpetualangan, Anda bisa berkeliling hutan pinus yang ada di area ini juga. Atau menuju ke air terjun Tirtosari yang juga selokasi.Lumayan nyari hawa segar, udara sejuk pepohonan dan rasa khas hutan yang selalu membuat rindu. :) 

Tak lengkap rasanya jalan-jalan tanpa membaur dengan lingkungan sekitar. Tentunya, kuliner jadi salah satu caranya. Banyak banget kuliner di daerah sekitar sini. Yang paling banyak diceritaiin orang-orang di daerah sini ya Sate Kelinci. First Time makan sate kelinci langsung 2 porsi. Lha enak kok piye mas/mbak. :) Banyak lagi makanan khas tapi saya saat itu hanya tertarik dengan Sate Kelincinya. Entah temen-temen yang lain makan apa. Satu lagi yang juga wajib di eksplore saat bicara tentang Gunung Lawu, bkit, lereng, puncak, sampe kaki gunungnya. Tentu ada cerita-cerita legenda, mitos atau sejaranya. Ini dia yang juga musti diceritakan balik ke temen-temen semua. Yah, nambah pengetahuan atau refresh buat yang udah pada ngerti supaya kita bisa tahu dan lebih menghargai kekayaan alam dan budaya di daerah setempat, umum dan lebih luasnya di Indonesia ini.

Nah ini dia seputaran legenda dari Telaga Sarangan ini :

Konon katanya dulu ada sepasang suami intri bernama Kyai Pasir dan Nyai Pasir, keduanya tinggal di hutan Gunung Lawu dan berteduh di sebuah pondok di sebelah timur Gunung Lawu. Suatu ketika Kyai Pasir pergi ke ladang untuk bekerja, menebangi pohon dan saat itu ia menemukan sebutir telur yang kemudian dibawanya pulang, direbus dan dimakan berdua dengan Nyai Pasir. Saat Kyai Pasir kembali ke ladang untuk melanjutkan pekerjaan setelah makan telur tadi, sesampai di ladang, Kyai Pasir kesakitan dan secara gaib berubah menjadi seekor naga. Begitu juga terjadi dengan Nyai Pasir yang kemudian mnyusul suaminya ke ladang. Saat di ladang yang ditemuinya ternyata seekor naga, karena rasa sakit yang amat dirasakan Nyai Pasir, tak diperdulikan lagi naga tersebut dan secara gaib Nyai Pasir pun berubah menjadi seekor naga. Keduanya berguling-guling karena kesakitan, semakin lama gulingan mereka membentuk sebuah cekungan besar dan menyembur air. Dalam sekejap cekungan itu terisi penuh air dan itulah asal mula telaga Pasir ini yaitu telaga yang terjadi karena ulah Kyai Pasir dan Nyai Pasir yang kemudian dikenal dengan Telaga Sarangan ini.

Nah balik lagi ke Telaga Sarangan, 2015nya. Alternatif yang saya katakan tadi kita bisa berkeliling dan ambil foto di tengah-tengah telaga. Yang lebih asyiknya, suasananya sejuk bnget, ditengah telaga rasanya adem pingin-pingin nyebur tapi gak bisa berenang. Lagian lagi tentu gak boleh nyebur juga sepertinya, soalnya tak terlihat satu orangpun yang nyebur.


Selesai muter-muter, saatnya Sate Kelinci. Nah, biar lebih greget cobain kesini sendiri, makan Sate Kelincinya sendiri, dan muter-muter telaga liat pemandangan yang syahdu banget. Jangan lupa nih jalan-jalan ke hutan pinus, sama mampir ke Air Terjun Tirtosari nya. Nah, lengkap kan. Okesip, ditunggu tag-tang liburan kalian. Selamat Liburan, selamat Nostalgi(L)a buat saya. :)

1 Comments