Gunungkidul tidak pernah habis urusan pariwisata. Tinggal poles sedikit, banyak tempat bisa dimaksimalkan di bidang pariwisata. Anugrah nan besar akan alam yang menawan adalah hal yang sudah seharusnya kita syukuri bersama dengan cara memaksimalkan potensinya diiringi pelestarian yang harus tetap memihak ke alam.
Hari itu kebetulan ada ajakan untuk makan di luar bersama. Saya sih gas aja. Alih-alih jajan tenyata orang rumah sudah menyiapkan hidangan dan berencana membawanya untuk makan bersama di lokasi. Lokasi wisata yang kami pilih kali ini adalah Telaga Jonge.
Akses dan Lokasi
Oke kembali ke topik. Telaga ini terletak tepat berhadapan dengan SMP Negeri 3 Semanu. Tidak seberapa masuk dari jalan utama. Bukan berarti tidak jauh hanya saja tidak terlalu banyak melalui tikungan yang kadang membingungkan. Ada plakat yang jelas di sepanjang jalan menuju lokasi wisata ini. Jika masih kesulitan dari pusat kota Jogja misalnya, dapat berpatokan dengan Universitas Yogyakart Kampus Gunungkidul. Masih agak jauh dari sana tetapi sangat mudah diakses ketika sudah menemukan patokan tersebut. Kondisi akses jalannya terbilang mudah apalagi jika mengandalkan bantuan Google Maps. Semuanya akan sangat mudah ditelusuri. Disamping itu menurut saya jalan menuju lokasi ini sudah cukup baik. Ada beberapa titik memang perlu perbaikan atau mungkin sengaja dibiarkan untuk menjaga keaslian kesan desanya.
Google Maps Telaga Jonge |
Informasi Umum
Telaga Jonge memiliki luas sekitar 3 hektar dikelilingi hutan buatan yaitu pepohonan sebagai perindang telaga untuk memunculkan kesan yang asri dan nyaman. Menurut informasi di beberapa kanal media dan penuturan warga sekitar, air di telaga ini tidak pernah mengering bahkan di musim kemarau. Hal ini juga yang membuat warga sekitar ikut memanfaatkan airnya saat musim kemarau datang.
Mengulas sisi lain telaga ini, yaitu sebagai sebuah petilasan dengan cerita sejarah yang menarik untuk selalu diceritakan agar tidak hilang ditelan zaman yang juga dapat menjadi identitas dan karakteristik tertentu sebuah tempat. Diceritakan seorang prajurit kerajaan Majapahit yang terdampar di pesisir laut selatan bernama Mbah Jonge yang kemudian dipercaya sebagai sesepuh di daerah ini. Beliau menempati Desa Pacarejo ini, kemudian tinggal dan menetap. Tidak ada yang tahu pasti kemudian bagaimana wafatnya beliau. Diyakini dahulu beliau wafat secara Moksa (kebebasan dari ikatan duniawi). Yang memang menjadi banyak cerita wafat orang-orang sakti atau berilmu zaman dahulu. Dan lokasi moksa beliau ini berada di tengah-tengah telaga. Beberapa literasi yang saya baca, sebelumnya banyak yang tak percaya sampai pernah terjadi pengerukan telaga di sekitar tahun 1997 yang kemudian ditemukan sebuah cangkup makam di tengah telaga. Makam inilah yang kemudian dipercaya sebagai petilasan Mbah Jonge.
Fasilitas Penunjang
Gazebo
Area bermain anak
Sentra UKM
Mushola dan toillet
Parkiran
Kegiatan Berwisata
Camping
Memancing
Ada beberapa spot pemancingan yang ada di lokasi ini. Dan saya lihat ada beberapa orang yang memang memancing di sini. Tapi apapun itu alangkah baiknya jika kita ragu, jangan malu bertanya atau memastikan demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Kegiatan Air
Untuk kegiatan berenang mungkin diperbolehkan mungkin juga tidak. Sewajarnya wisata air memang dapat digunakan untuk berenang. Tetapi sepertinya menjadi tidak disarankan atau bahkan mungkin dilarang karena telaga ini merupakan sebuah petilasan. Hanya berjaga-jaga saja demi keamanan bersama karena kita tak pernah tahu ada hal apa di dalam telaga.
Kalau memang bersikeras ingin menikmati jernihnya air di sini sebaiknya menanyakan dahulu ke petugas jaga atau orang-orang yang berwenang di daerah ini ya. Sekedar jaga-jaga saja agar kita tetap aman dan nyaman dalam berwisata.
Finally kami menyelesaikan makan siang disertai foto keluarga sebagai oleh-oleh dan kenang-kenangan. Setelah juga selesai jalan-jalan dan jajan camilan di lokasi sekitar. Disambuat rintik hujan yang kemudian semakin deras kamu menyudahi makan siang dan jalan-jalan ini dengan sempurna. Alhamdulillah guyub rukun semoga selalu terjaga dan sehat selalu agar dapat bersama-sama kemana-mana lagi. MasyaAllah Tabarakaalah.
Sekian dan terima kasih.
0 Comments