Indonesia Invisible Money untuk Smart Money Wave (Gerakan Nasional Non Tunai)


E-Commerce merupakan salah satu bentuk nyata dari perkembangan teknologi dan internet. Bagaimana tidak, di Indonesia pada tahun 2013 saja menurut data statistik dari Menkominfo, menyebukan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 mencapai 130 triliun rupiah.

Ini merupakan angka yang sangat fantastis mengingat bahwa hanya sekitar 7% dari pengguna internet di Indonesia yang pernah belanja secara online, ini berdasarkan data dari McKinsey. Dibandingkan dengan China yang sudah mencapai 30%, Indonesia memang masih tertinggal jauh, tapi perlu anda ingat bahwa jumlah ini akan terus naik seiring dengan bertumbuhnya penggunaan smartphone, penetrasi internet di Indonesia, penggunaan kartu debit dan kredit, dan tingkat kepercayaan konsumen untuk berbelanja secara online. Jika kita melihat Indonesia sebagai Negara kepulauan yang sangat luas, e-commerce adalah pasar yang berpotensi tumbuh sangat besar di Indonesia.
Dikutip dari :  https://startupbisnis.com/data-statistik-mengenai-pertumbuhan-pangsa-pasar-e-commerce-di-indonesia-saat-ini/

Itu kutipan artikel di tahun 2013, 3 tahun yang lalu ketika bisnis e-commerce masil mulai menggeliat. Bandingkan dengan sekarang, transaksi online dimana-mana, bisnis online shop misalnya, bukan lagi hal yang sulit baik bagi penjual dan pembeli. Semuanya merupakan proses transaksi keuangan yang tentu saja menggunakan uang asli yang diakui di Indonesia ini, yaitu rupiah. Lalu dimana mereka melakukan pertukaran uang dan barang seperti kita tahu jual beli adalah proses tukar menukar barang dengan mata uang yang berlaku di suatu wilayah. Berbeda dengan barter, pertukaran antara barang dan barang.

Jawabannya adalah ini, GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai). Lalu, apa hubungannya?

GERAKAN NASIONAL NON TUNAI (GNNT)


GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) atau Smart Money Wave bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, pelaku bisnis, serta lembaga keuangan pemerintah untuk menggunakan sarana pembayaran non tunai dalam melakukan transaksi keuangan agar lebih mudah, aman, dan efisien. Beberapa transaksi non tunai yang bisa ditemukan diantaranya adalah :
  • Transaksi melalui internet banking.
  • SMS banking
  • Mobile banking
  • Automated teller machine (ATM)
  • Kartu kredit & kartu debet
  • Transaksi melalui Mesin EDC
Program ini dicetuskan oleh Bank Indonesia pada tanggal 14 Agustus 2014 lalu. Pengadaan perencanaan ini telah ditandatangani oleh Bank Indonesia dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, pemerintah daerah, dan asosiasi pemerintahan provinsi seluruh Indonesia sebagai komitmen untuk mendukung kemajuan transaksi non tunai di Indonesia. Pemerintah melalui Menko Perekonomian waktu itu juga memberikan sambutan yang salah satu butir isinya yaitu, "Ciri negara maju adalah terbatasnya penggunaan uang tunai dalam transaksi sehari-hari (Less Cash Society)."

Jadi dalam sebuah kasus online shop misalnya, merupakan salah satu contoh sistem yang mendukung adanya GNNT ini, yaitu melakukan pembayaran transaksi jual beli secara online bisa melalui internet banking, transaksi atm, m-bangking atau sms banking, tergantung mana yang akan kita pilih. Barangnya sih datang, secara real, tapi pembayarannya yang bisa kita sebut invisible.

Selanjutnya Invisible Money, Indonesia Invisible Money.


Invisible berarti tak terlihat, sederhananya Invisible Money adalah uang tak terlihat. Kembali lagi ke GNNT dan ilustrasi sederhana diatas. Transaksi ini sesuai ketentuan, barangnya ada, uangnya juga ada. Barangnya real datang ke pembeli, sedangkan uangnya, ada juga, hanya tak terlihat. Si pembeli melakukan transaksi non tunai entah melalui internet banking, transaksi atm, m-bangking atau sms banking yang mengirimkan uang ke Si penjual. Nah uang dalam kasus inilah yang disebut Invisible Money.

Invisible Money hanyalah kata lain untuk menggambarkan sebuah transaksi non tunai. Kenapa harus invisible, kenapa transaksinya harus non tuai? Kenapa tidak berbentuk uang saja, toh BI juga sudah mencetakan uang untuk alat jual beli yang sah?

Pertanyaan tersebut akan menjawab kenapa perlu digencarkannya GNNT itu sendiri. Mengapa BI mencanangkan program GNNT ini.

MANFAAT DAN TUJUAN GERAKAN NASIONAL NON TUNAI (GNNT)

Transaksi Non Tunai Lebih Aman dan Praktis

Aman memiliki sudut pandang yang berbeda untuk sebagian orang, Untuk kasus transaksi non tunai, bisa dibilang lebih aman karena uang itu sendiri tak terlihat sehingga jauh dari incaran para penjahat. Bayangkan jika uang yang kita transaksikan bernilai puluhan juta, melalui transaksi non tunai, transfer melalui atm misalnya kita tak perlu membawa uang puluhan juta secara cash ke tujuan. Hal itu tentu mengurangi resiko tindak kejahatan terhadap kita. Dari segi kepraktisan tentu saja untuk mengirimkan uang puluhan juta kita hanya perlu membawa satu kartu debit kecil saja, tidak memakan tempat, dan jauh dari jangkauan intaian kriminal. Lebih praktis

Transparasi Transaksi

Melalui transaksi non tunai, segala bentuk transaksi uang akan dicatat oleh sistem yang digunakan, terpantau dengan baik dan rapi. Hal ini menjadikan transaksi non tunai lebih transparan dan dapat di kroscek data kebenarannya melalui sistem. Pihak-pihak yang bersangkutan hanya perlu memastikan sistem berjalan dengan biak dan benar. Berbeda dengan transaksi tunai. Transaksi ini syarat akan kecurangan manipulasi. Jadi uang yang kita transaksikan nilainya bisa lebih karena tidak tercatat pada sistem, adapun jika dicatat pada sistem itu dilakukan secara manual setelah uang berpindah tangan.

Perencanaan Ekonomi yang Lebih Akurat

Karena seluruh transaksi dicatat oleh sistem, hal ini secara signifikan akan meningkatkan perencanaan ekonomi yang lebih akurat karena data yang didapat sebagai contoh melalui instrumen kartu kedit dan debit tercatat seluruhnya oleh sistem. Ini akan mengurangi penggunaan uang secara ilegal yang berdampak pada keakuratan transaksi keuangan dan perencanaan ekonomi.

Diprediksi Menghemat Uang Negara

Saat ini GNNT telah mencapai total sekitar 1,2 juta orang yang telah menggunakan transaksi non tunai melalui kartu kredit, kartu ektronik dan sejenisnya. Harapannya pada 2024 sekitar 25 persen dari total jumlah penduduk Indonesia telah familiar dengan transaksi non tunai karena akan menghemat uang negara. Bank Indonesia menyatakan bahwa GNNT diprediksi dapat menghemat anggaran pemerintah dalam mencetak uang kartal dan dengan adanya GNNT maka pertumbuhan uangnya akan semakin melambat sehingga pasti menghemat jumlah uang atau jumlah berapa miliar yang akan dicetak di Peruri. Pertumbuhan uang kartal mencapai sekitar 18 persen jika dibandingkan tahun lalu. Namun kalau tidak ada GNNT mungkin angkanya bisa lebih dari itu. Apabila tidak ada GNNT, kemungkinan pertumbuhan kebutuhan uang kartal akan lebih tinggi dan begitu pula sebaliknya apabila ada GNNT, kemungkinan pertumbuhan kebutuhan uang kartal akan melambat.

OPINI

Meskipun transaksi non tunai memiliki banyak manfaat, namun tingkat kepercayaan pengguna dan masyarakat terhadap transaksi non tunai relatif masih kecil. Kepercayaan masyarakat terhadap transaksi tunai masih lebih tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh masyarakat awam yang menganggap cara semacam ini lebih rumit karena kebiasaan mereka menggunakan transaksi tunai. Maka dari itu sasaran GNNT ini adalah anak muda dengan pemikirannya yang visioner, berfikir kedepan dan pro terhadap perubahan yang membangun sehingga dapat sejalan dengan apa yang negara kita, melalui pemerintah tuju demi kepentingan dan kenyamanan bersama.

Hal lain yang perlu juga menjadi PR besar berkaitan dengan penggunaan dan perkembangan teknologi informasi dan dukunngan sistem serta jaringan yang memadahi. Titik beratnya ada pada sistem dan jaringan. Jangkauan jaringan untuk transaksi non tunai masih perlu di tingkatkan terlebih di daerah pelosok. Sejalan dengan perkembangan smartphone dan teknologi informasi yang selama 2 tahun terakhir ini semakin masif, sosialisasi terhadap gerakan ini pun perlu dilakukan. Kembali lagi dengan sasaran daerah-daerah pelosok yang diiringi dengan pembangunan sistem dan jaringan yang memadahi.


Jadi titik beratnya ada pada pematangan sistem dan jaringan. Lalu diikuti dengan sosialisasi terhadap gerakan ini, melalui media ataupun face to face. Harapannya sesegera mungki program ini dapat segera terealisasi secara merata di Indonesia dimana manfaatnya bisa dirasakan oleh kita semua. Kemudahan, kenyamanan, efisiensi, transparasi, semua yang diharapkan dari sistem ini akan terbangun dan tersusun rapi melalui dukungan masyarakat juga kerja keras pemerintah dan pihak-pihak terkait. Sehingga akan terciptanya Invisible Money, Less Cash Society yang menuju pada Smart Money Wave atau Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

1 Comments

  1. Selamat siang

    Namaku Nyonya Ahmed Neni dan saya berbicara sebagai salah satu orang paling bahagia di dunia saat ini dan saya mengatakan kepada diri sendiri bahwa pemberi pinjaman yang menyelamatkan keluarga saya dari situasi buruk kami, saya akan menceritakan namanya kepada dunia dan saya sangat bahagia dengan katakan bahwa keluarga saya kembali untuk selamanya karena saya membutuhkan pinjaman sebesar 150.000.000,00 untuk memulai hidup saya sejak saya adalah satu ibu dengan 3 anak dan dunia sepertinya sedang bergantung pada saya saat saya mencoba untuk mendapatkan pinjaman Dari bank dan online bank menolak saya pinjaman mereka mengatakan bahwa penghasilan saya rendah dan saya tidak memiliki jaminan untuk pinjaman jadi saya pergi online dan hal-hal menjadi lebih sulit karena mereka merobek uang saya dari saya dengan janji manis untuk membantu saya sampai saya bertemu dengan ALLAH mengirim pinjaman pinjaman yang mengubah hidup saya dan keluarga saya, ONE BILLION RISING FUND dimana Juruselamat ALLAH dikirim untuk menyelamatkan keluarga saya dan pada awalnya saya pikir ini tidak akan mungkin terjadi karena pengalaman masa lalu saya dan janji palsu tapi untuk mengejutkan saya, saya menerima pinjaman saya sebesar 150.000.000,00 dan saya akan menyarankan siapa saja yang benar-benar membutuhkan pinjaman untuk menghubungi perusahaan tersebut, melalui email di: "" "onebillionrisingfund@gmail.com"karena mereka adalah pemberi pinjaman yang paling pengertian dan baik hati. Jika Anda melihat bagaimana memastikan pinjaman atau bagaimana mendapatkan pinjaman asli, perusahaan dapat membantu Anda. "
    BBM: D8E814FC

    Sebagai penerima manfaat dari perusahaan saya adalah bukti hidup dari kerja baik perusahaan dan saya meyakinkan Anda bahwa Anda akan mendapatkan formulir pinjaman ONE BILLION RISING FUND. cukup hubungi mereka dan ikuti proses pemberian pinjaman yang mudah

    Anda dapat menghubungi saya Ahmed Neni pada informasi lebih lanjut ((ahmedneni48@gmail.com))

    Allahu akbar

    ReplyDelete