Matahari Pertamaku di Ketinggian

3.265 Mdpl. Bagaimana bisa kulupa kala pertama kali aku begitu dekat dengan matahari, begitu dekat dengan Sang Pencipta. Ucap syukur tak ada hentinya kala menikmati keindahan pagi itu. Definisi keindahan yang mungkin dimaknai berbeda untuk masing-masing individu. Predikat pertama menjadikan matahari kala itu serasa spesial. Predikat pertama kali di suatu ketinggian, berada antara 2 kota, sebuah perbatasan, serasa menjadi 2 orang yang berbeda untuk satu saat yang sama.


Menyenangkan rasanya. Sendiri atau pun bersama yang lain rasanya begitu syahdu. Begitu mengena dan begitu indah. Yang terfikir kala itu hanyalah syukur. Sebuah harapan lain untuk menemui keindahan seperti itu di suatu tempat, suatu ketinggian yang lain. Seperti penggalan phrasa yang pernah tertulis di sini sebelumnya bahwa,

" Saya rindu. Bukan dengan puncaknya. Tetapi dengan suasananya. ..... "

Catatan 3265, 17-18 Agustus 2015, kagung13

0 Comments