BukBer 19 Ramadhan 1435 Hijriah

Kami memulainya melalui jalan masing-masing dan akhirnya sampailah masing-masing dari kami di tempat tujuan. Kebersamaan dan kekeluargaan yang tak akan pernah terukur oleh gelenteran materi dan keegoisan oleh kesibukan duniawi. Inilah cerita kami.


Hari itu Kamis, 17 Juli 2014 bertepatan 19 atau 20 Ramadhan (beberapa perbedaan pandangan penentuan awal Ramadhan) kegiatan kami telah ditentukan yaitu Bukber arek-arek Komputer dalam rangka syukuran teman kami tercinta (yang keterima di Universitas Negeri Airlangga dan terpaksa ninggalin kami semua) atas keberhasilannya dalam langkah awal menatap masa depan cerahnya (Aamiin).  Berlokasi di sekitar daerah Rungkut, Surabaya, kami-pun mengatur strategi terlebih dahulu. Setelah sebelumnya nyebar-nyebar undangan (lewat fb, bbm, sms, dsb) ditentukanlah pukul 16.00 kita kumpul di Kampus tercinta UM Surabaya.
 
"Ojo lali engko bukber yo rek. Kumpul di kampus jam 4. Kita berangkat dari kampus. Sakno Ibukne Aisyah lek akeh sing gak teko yo, wes kadung masak akeh soale.", ujar Bapak Hendik Murdiyanto. Oh iya. dijelasin dulu ini dia yang punya ide buat bukber, yaitu Bapak Hendik (enakan langsung aja dipanggil Mdi, biar lebih akrab. Haha.). Yang keduanya selaku tuan rumah yang ngadain syukuran, Aisyah Henda dan keluarga. Langsung aja petualangan dimulai.

Bukber On The Road Ahmad, Reydo, Tian, Ozi


Kumpul sih udah di kampus dan kayaknya juga tepat waktu (atau gak tau juga kalau meleset). Tapi entah bagaimana ceritanya tiba-tiba muncul nontifikasi di bbm, nah lho udah ganti profil aja nih Si Tian. He said, "BukBer on The Road sepanjang jalan sekitar Rungkut (kurang lebih seperti itu)". Usut punya usut mereka itu katanya ngantre takjil berkali-kali sambil ngabuburit gitu (katanya). Sampai akhirnya adzan maghrib berkumandang dan akhirnya terpaksalah mereka BukBer on the Road. Sampai pada akhir petualangannya, mereka-pun sampai di tempat tujuan dengan tidak tepat waktu alias telat. Tapi Alhamdulillah bisa jama'ah shalat maghrib di masjid. 
 
Kita tinggalkan cerita membosankan diatas dan beralih nih ke cerita tokoh utamanya, siapa lagi kalau bukan Kurnia Agung Pamungkas (nah lho ini gue gaes).

Bukber Kantor Vs Syukuran Teman Sepermulaan Masuk Kampus

 
Cerita dimulai dari galaunya gue pas denger kabar, "nanti BukBer kantor ya, jam 4 di daerah Basuki Rahmad". Mampus loe, dilema abis nih gue udah nge-plan mateng-mateng diusik acara dadakan. Ya sudahlah, tidur dulu aja (siapa tahu ngimpiin mantan). Gak lama telfon bunyi, Fauzi memanggil. "Engko budal jam 2 ya, mampir WTC dhisik. Engko tak parani". Oke. Lanjut tidur. Satu jam kemudian sms masuk, "Aku gak iso melu, ono lembur". Setengan sadar dalam hati, "Sembarang, gak ngreken, sak karep", lanjut tidur (Hahahah, sory Us). Pukul 15.00 terbangunlah saya dan handphone-pun langsung di tangan. Gak pikir panjang, ya sudah BukBer kantor dulu, kalo sempet ya nyusul ke tempate Aisyah. Pukul 16.00, bbm rame nih (tapi gak ngreken daripada kepikiran). Pukul 17.00 OTW basuki Rahmad BukBer kantor dulu. Waktu berlalu dan selesailah saat itu sholat maghrib. Duduk dulu lagi, minum segelas, langsung pamit sama bos.

Gak pake lama langsung bbm pak Hendik, "Aku OTW, Tolong jemput di deket masjid jalan masuk daerah Penjaringan". Langsung waktu itu dengan sepeda Vega ZR, melaju arah Rungkut, Surabaya. Sampai di tempat janjian ditelfon sama Reydo. Janjian di POM dan Alhamdulillah akhirnya beberapa menit setelah iqomah Isya, bertemulah Saya dengan temen-temen tercinta. Langsung meluncur tempat acara, Rumah Aisyah.

Alhamdulillah Finaly

Gak lama setelah Saya datang, Rombongan Davit, dkk (akak kelas pro aktif kampus) dateng juga. Pas lah acaranya rame abis. Sayang perut penuh dan sudah waktunya berhenti makan. Demi menghormati tuan rumah, ngisi lagi kacang ijo sama sepotong pudding (Alhamdulillah Ya Allah semoga berkah).

Acara berlanjut dengan ramah tanah, ngobrol-ngobrol bercanda (Opo meneh lek arek ciloko jangkep, gegeran wis omongane, guyonane wis gak aturan. Hahaha). Beberapa waktu kemudian acaranya orang-orang penting dimulai. Kita bahas HIMA, BEM, Organisasi, dan lain sebagainya hingga entah menghasilkan keputusan apa (maaf, agak ngantuk perjalanan jauh, perak-rungkut). Acara pentingnya ditutup dan lanjut makan-makan bagi yang belum.

Gak lupa foto-foto dulu

Gak lupa dong foto keluarga dulu buat kenang-kenangan. Singkat cerita,acarapun berakhir dan kami mohon pamit pada pihak Keluarganya Aisyah. Langsung buyar dewe-dewe. Acara sebenernya berlanjut sampai ke SaBer (sahur bareng) tapi gue udah ngantuk mau cerita terus. Biarlah menjadi kenangan bagi kami-kami sekalian. Dan biarlah membuat kalian-kalian penasaran. Teranda (Agung, Ozi, Tian, Agus, Redo, Fauzi) panitia SaBer Taman Bungkul 1435 H. Hehe.
 

The End

Kebersamaan dan kekeluargaan adalah sebuah hal penting dalam kehidupan. Kebersamaan dan kekeluargaan ini tidak akan dapat tergantikan oleh materi apapun di atas jagat raya tercinta kita. Kadang perjuanganlah yang menjadikan kebersamaan dan kekeluargaan ini terasa sangat spesial dan bermakna. Bahkan lebih dari apapun yang pernah kita miliki. Terima Kasih. Inilah Berkah dan Rahmat dari Allah SWT. Semoga tetap terjaga sampai kapanpun walau kadang raga berjuang dengan jalannya masing-masing.

Lampiran

Duo ciloko 13 cabang pemprov

Intermezzo

Cerita ini hanyalah "fakta" belaka dengan penambahan pemanis di sana sini. Jika ada kesamaan tokoh, waktu dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kenyataannya hanyalah kebenaran yang sebenar-benarnya. Kami pihak penulis mohon maaf yang sebenar-benarnya. Terima kasih banyak kepada tuan rumah Aisyah Henda sekeluarga atas acara yang mudah-mudahan tak terlupakan. Sukses buat sampean. Barakallah.
 

 

6 Comments